Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Menjemput Hidayah Bersama Wahdah Islamiyyah

     Aku adalah gadis tomboy lulusan sebuah Sekolah Menengah Ekonomi Atas di Jakarta. Sebenarnya aku ingin bekerja setelah lulus SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas), namun karena nilai NEM  ( Nilai Evaluasi Murni) dan ijazahku memenuhi syarat untuk lanjut kuliah ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri), aku mendaftar Sipenmaru (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) , pilihan pertama Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan pilihan kedua Universitas Hasanuddin di Fakultas yang sama. Sebelum Tes Sipenmaru aku juga mengikuti tes STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Qodarullah aku tak lulus STAN, akibatnya aku depresi dan tak berminat melihat pengumuman Sipenmaru di Senayan. Aku dengan santainya memandangi ikan-ikan koi berenang di aquarium sore itu, tiba-tiba langganan koran kami datang, iseng-iseng kubuka lembaran pengumuman Sipenmaru, tiba-tiba mataku tertuju pada satu nama. A.....H......jantungku berdebar kencang. Aku menjerit histeris sambil membuang koran tersebut. Aku berlari gembira ke

Islam dan Kafilah Pembawa Cahaya

Islam dan Kafilah Pembawa Cahaya Oleh Ustadz DR. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. MA. (Ketua Umum Wahdah Islamiyah) Jika ada yang bertanya, agama apakah di dunia ini yang perkembangannya paling cepat, lompatannya paling jauh, dan pertambahan jumlah penganutnya semakin banyak setiap dekade maka berdasarkan banyak penelitian dan survei dari berbagai negara di belahan dunia, Islam dan kaum muslimin adalah jawabannya. Mari kita tinggalkan negara-negara berpenduduk muslim terbanyak seperti Indonesia, Malaysia, atau negara-negara berasaskan Islam seperti Saudi Arabia, Brunei dan sebagian negara Timur-tengah. Mereka memang telah dihuni oleh kaum muslimin sejak lama maka sangat wajar jika kesemua negara tersebut senantiasa menduduki peringkat teratas dalam hal jumlah penduduk muslimnya. Kali ini saya ingin coba mengajak anda untuk melirik kepada benua Eropa dan Amerika. Benua yang didominasi populasi non muslim Yang beragama lain atau bahkan tidak beragama. Namun sesuatu yang sangat mengej